Social Icons

Pages

Jumat, 25 Oktober 2013

Cerpen Persahabatan "Tragis Cerita Persahabatanku"




Tragis Cerita Persahabatanku

 
      Memiliki sahabat memang indah apalagi sahabat yang care and well come dengan kita serasa dunia ini tiada akhirnya. Begitulah yang aku rasakan dulu ketika aku dan dia  masih duduk dikelas 2 SMP. Kemana-mana kita selalu bersama bercanda gurau, dan merasakan sedih bersama . Moment itu semakin menguatkan kita sampai awal kelas 3 walaupun aku dan dia tidak sekelas. Tapi tidak tau kenapa aku dan dia mulai menjauh, dia mulai memandang aku dengan materi,dan mulai mengagapku tak berarti lagi baginya. Dan mulailah dia menghinaku dan menghianatiku.
      Teringat dengan kenangan-kenangan kami yang tak dapat terlupakan, janji-janji yang selama ini kami ikrarkan untuk selalu bersama,berbagi dan tidak ada penghinatan diantara kami, ternyata Ia tak menepati janji itu dan teringat pula dengan segala pengianatan yang ia lakukan kepada ku.dan mulai terngiang di benakku  "inikah artinya sahabat?".

      Dia menganggap aku sampah yang tidak layak pakai. Sejak itulah aku mulai belajar membencinya, mulai tumbuh benih kebencian terhadapnya dan mulai untuk menjauhinya begitupun dengan dia.
      Banyak teman-teman yang sekelasku dan sekelasnya bertanya kepada ku
      ”ada apa dengan hubungan
kalian???”.
      Mereka merasa aneh dengan sikapku dan dia, yang biasanya selalu berdua dan selalu   bersama, tetapi sekarang menjadi berjauhan bahkan saling tak menyapa. Aku hanya menjawab pertanyaan mereka dengan senyuman kecil. Hal ini semakin membuat aku bersedih.
      Dan semakin membuat hati ini bersedih ketika bertatapan muka dengannya tidak saling bersapaan justru malah menghindar. Kami bagaikan orang asing, Terlebih sakit hatiku ini ketika melihat dia bersama-sama dengan musuh lama kami dulu, semakin terasa bahwa ia menghianatiku.
      Devi Teman sekelasku dan satu sekolah dengannya ketika masih duduk dibangku SD,
melihatku selalu termenung bila aku melihat dia lewat dari depan kelasku,mungkin dia menggerti apa yang aku rasakan sekarang, lalu menceritakan padaku bagaima- na   sifat aslinya dia.
      “dia itu bukanlah teman yang baik” katanya seperti itu.
       Aku sangat terkejut ketika ia datang menyampariku dan berkata seperti itu
      “Maksud kamu apa dan siapa yang kamu bilang itu?”jawab ku.
      ” ya dia perempuan yang barusan lewat dari depan kelas kita” balasnya dengan ketus, dengan penuh rasa ingin tau maksud perkataannya itu aku pun bertanyaa kembali,
      “emangnya ada apa dengan dia sehingga kamu berkata seperti itu?” lalu dia bercerita panjang lebar pada ku.
        Sebenarnya aku tak percaya pada perkataannya itu yang menggatakan bahwa ia adalah seorang pendusta yang mencari teman dengan menyogok dari harta orang tuanya, tapi aku pikir-pikir memang dia sering berdusta pada ku,dan sering memberikan sesuatu padaku yang menurutku itu sangatlah berlebihan.
lalu aku bertanya dengan hatiku sendiri,
         ‘apakah benar dia seperti itu?’
         ‘alangkah teganya ia menghianati ku selama ini.’
         Ini mimpi buruk bahkan lebih buruk untuk menjadi mimpi buruk. Tapi aku harus bisa menerima kenyataan  bahwa aku tak sedang bermimpi.
         Oh Tuhan!!!  Sungguh aku tidak sanggup. Salahkah aku menjauhinya saat dia menghinaku dan menghianatiku. Tiada berbuah manis akhir persahabatan kami ini. Apa salah ku? Sehingga ia tega menghianati ku selama ini.Ya Tuhan, berikanlah kami titik terangnya ya Tuhan.  Berikanlah kami petunjuk-Mu yang bisa membuat kami mengintrospeksi diri sendiri. Jika Engkau berkehendak satukan kami kembali ya Tuhan walaupun tidak sedekat dulu dan walaupun ia sering menyakitiku.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates